PERKATAAN BERKUASA
Ketika wanita yg sakit pendarahan itu mendengar tentang Yesus, dia...
Mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." Markus 5:27,28.
Dia mengucapkan imannya. Firman Allah mengungkapkan kebenaran ini dgn jelas dan berulang kali di berbagai tempat, termasuk dlm Amsal 18:
Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya. Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. Amsal 18:20,21.
Bebera org bisa saja mengutip apa yg ada dlm Matius dari contoh tentang wanita yg sama ini mengenai imannya, yg mengatakan:
Karena katanya dlm hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
Menurut Matius, dia berkata dlm hatinya, namun menurut Markus, dia mengatakan dgn bibir. Mana yg benar? Keduanya benar. Sebelum kita mengucapkan sesuatu keluar dari mulut kita, kita mengatakannya dlm hati kita terlebih dahulu. Alkitab tdk saling bertentangan. Dia melakukan keduanya.
Perkataan kita itu sangat berkuasa. Dgn kata-kata kita, kita bisa melepaskan kehidupan, dan dengan perkataan kita, kita bisa melepaskan kematian. Kita perlu mengenali bahwa ada kuasa dlm perkataan kita---- tidak hanya kuasa positif , namun juga kuasa negatif.
"Jagalah perkataan kita."
Shalom Jesus love you